Sungguh Luar Biasa, Inilah Kisah Bayi Masyitah yang Bisa Bicara
Dikisahkan ada empat bayi yang bisa bicara, yaitu nabi Isa berbicara ketika masih bayi, bayi yang bicara dalam kisah Juraij,
bayi yang menjadi saksi dalam kisah nabi Yusuf as, dan bayi putra Masyitah.
Kisah bayi nabi Isa yang bisa berbicara ketika bayi dan kisah bayi
yang menjadi saksi kenenaran nabi Yusuf sudah di bahas pada artikel sebelumnya.
Pada kesempatan kali ini, akan kita ceritakan tentang kisah bayi yang bisa bicara lainnya yaitu kisah
bayi Masyitah yang bisa bicara.
Baca Juga : Kisah Nabi Isa as dapat Bicara Ketika Masih Bayi
Kisah bayi Masyitah yang bisa bicara dikisahkan
oleh Ibnu Abbas dari Rasulullah Saw. Berikut ini kisah bayi Masyitah yang bisa bicara.
Ketika Rasulullah Saw di isra’kan, tiba-tiba Rasulullah Saw
mencium bau yang sangat harum. Rasulullah Saw bertanya kepada malaikat Jibril
tentang asal bau harum yang beliau cium. Jibril menjawab bahwa bau harum itu
berasal dari bau harum Masyitah bint
Firaun dan putra putranya. Rakhirnya Rasulullah meminta agar malaikat Jibril
untuk menceritakan kisah Masyitah bint Firaun yang mengeluarkan bau harum.
Suatu hari ketika Masyitah sedang
menyisir salah satu rambut salah seorang putri Firaun, tiba-tiba sisirnya jatuh
dari tangan. Sambil mengambil sisir, Masyitah mengucapkan bismillah (dengan
menyebut nama Allah). Mendengar ucapan itu, putri Firaun terkejut. Ia baru
mendengar kata itu dan ia belum pernah mendengar perkataan seperti itu dari
orang-orang yang menyembah ayahnya.
“Ayahku?” tanya putri Firaun
“Bukan. Tuhanku, Tuhan kamu, juga tuhan ayah kamu
adalah Allah,” kata Masyitah
Mendengar jawaban Masyitah, putri
Firaun langsung bangun dengan penuh tanda tanya, “Kamu mempunyai tuhan selain
ayahku?”
Dengan tenang dan penuh
keyakinan, Masyitah menjawab: Iya, tuhanku, tuhanmu, dan tuhan ayahmu adalah
Allah.
Dan kabar itu segera mencapai kuping Firaun. Maka, ia
segera memanggil Masyitah
Betulkah kamu mempunyai tuhan
selain aku? “Tuhanku dan tuhan tuan adalah Allah,” Kata Masyitah
Mendengar itu, Firaun marah bukan
main. Ia segera memeritahkan pengawalnya agar menyiapkan periuk besar yang
terbuat dari tembaga. Kemudian, periuk itu diisi minyak dan dipanaskan dengan api
yang sangat besar. Priuk itu disiapkan untuk Masyitah bersama putra-putranya
untuk dilemparkan ke dalamnya.
“Sebelum aku dan putra-putraku
dilemparkan ke dalam periuk itu, bolehkah aku mengajukan satu permintaan?”
Tanya masyitah dengan tegar.
“Permohonan Apa?” tanya Firaun dengan ketus
Masyitah memohon tolong agar tulang-tulangnya
dan tulang anak-anaknya ini dikumpulkan dalam satu kain lalu dikuburkan di satu
tempat.
Firaun pun mengabulkan permohonan Masyitah.
Tidak lama kemudian satu persatu
putra-putra Masyitah dilemparkan ke dalam periuk besar yang berisi air
mendidih. Sampai akhirnya, tiba giliran putranya yang masih bayi merah.
Masyitah menatap wajah putranya dengan penuh kasih sayang. Hatinya terasa
sangat berat jika putranya yang masih merah itu harus juga mengikuti nasib
kaka-kakak dan ibunya.
Namun di tengah rasa sedih dan
berat itu, tiba-tiba Allah menunjukkan kekuasaanya; bayi merah itu dapat berbicara.
Kepada ibunya bayi itu berkata, “Ibuku tersayang,
janganlah engkau ragu dan berat, loncatlah ke periuk itu. Sesungguhnya siksa di
dunia lebih ringan ketimbang dengan siksa di akhirat kelak.” Mendegar itu,
Masyitah kian mantap dengan keyakinannya, Masyitah pun loncat bersama bayi
merahnya itu.
Demikian kisah tentang bayi Masyitah yang bisa bicara. Semoga dengan
membaca kisah bayi Masyitah yang bisa
bicara dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.
Posting Komentar untuk "Sungguh Luar Biasa, Inilah Kisah Bayi Masyitah yang Bisa Bicara"
Silahkan berkomentar . .